Selasa, 17 November 2015

Analisis Apple Inc.



ANALISIS SWOT PADA PERUSAHAAN APPLE Inc.

PENDAHULUAN

Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagi para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.


 Sekilas tentang Apple Inc.

Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh.  Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod,  dan telepon genggam iPhone. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.
Apple Inc. mempekerjakan karyawan lokal, mengandalkan faktor kultural dan sosial negara asal, yang berpengaruh kuat terhadap kekuatan finansial perusahaan induk. Untuk meminimalisasi pengeluaran, mayoritas, perusahaan internasional menggunakan tenaga kerja dalam negeri, walaupun belum tentu mereka memiliki skill yang lebih baik dibandingkan tenaga kerja dari luar negerI. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan pendekatan ini adalah adanya force-fitting dalam bentuk standardisasi kebijakan penempatan staf, sehingga tercipta alur yang sistematis dalam perusahaan. Apple Corporation mencoba untuk memaksimalkan penjualan sesuai dengan selera konsumen.
Keuntungan : Struktur sederhana dan dikendalikan dengan lebih ketat karena berhubungan dengan tenaga kerja lokal.
Kekurangan : Manajemen lebih tidak efektif dan tidak fleksibel.
Apple bergerak dalam dua bidang industri utama yaitu:     
– Computing, bergerak dalam hardware dan software.      
– Delivery of Entertainment and Media, melalui iTunes music stores.


Visi dan Missi Apple,Inc.
Visi
  An Apple at every desk.

Misi
 Apple ignited the personal computer revolution in the 1970s with the Apple II and reinvented the  personal computer in the 1980s with the Macintosh. Apple is committed to bringing the best personal computing experience to students, educators, creative professionals and consumers around the world through its innovative hardware, software and Internet offerings.

  PENJUALAN APPLE DI TAHUN 2014
Apple baru saja mengumumkan laporan keuangan perusahaan ini pada kuartal keempat 2014. Pada kuartal ini, Apple mengklaim telah memperoleh pendapatan sebesar USD 42,1 miliar (atau sekitar Rp 505,8 triliun) dan profit mencapai USD 8,5 miliar (atau sekitar Rp 102,1 triliun). Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pendapatan perusahaan ini di kuartal yang sama tahun lalu, yakni USD 37,5 miliar (atau sekitar Rp 450,5 triliun) dan profit USD 7,5 miliar (atau sekitar Rp 90,06 miliar). Secara keseluruhan, pendapatan Apple di tahun kuartal pertama hingga kuartal keempat tahun 2014 mencapai USD 182,7 miliar (atau sekitar Rp 2,19 kuadriliun) dan profit mencapai 39,5 miliar (atau sekitar Rp 474,59 triliun). Lalu, dari mana pendapatan dan profit ini berasal?

169,2 juta iPhone terjual di tahun 2014

iPhone masih menjadi lini produk andalan bagi perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California ini. Pada kuartal keempat tahun 2014, Apple berhasil menjual sekitar 39,3 juta unit iPhone. Jika digabungkan dengan penjualannya di kuartal pertama hingga kuartal ketiga tahun 2014, Apple telah menjual 169,2 juta unit iPhone di seluruh dunia pada tahun 2014.

68 juta iPad terjual di tahun 2014

Penjualan lini produk Apple yang satu ini memang tidak sebesar iPhone, bahkan menurun. Pada kuartal keempat 2014, Apple hanya berhasil menjual 12,3 juta unit iPad. Angka tersebut turun dari 14,1 juta unit pada kuartal yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, Apple telah menjual 68 juta unit iPad di tahun 2014. Apple baru-baru ini meluncurkan lini iPad terbarunya iPad Air 2 dan iPad Mini 3 untuk mendongkrak penjualan iPad yang lesu.

14,34 juta iPod terjual di tahun 2014

Selain iPad, lini produk iPod juga mengalami penurunan penjualan. Pada tahun 2014, Apple hanya berhasil menjual 14,34 juta unit iPod, turun dari 26,38 juta unit di tahun 2013. Pada kuartal keempat tahun 2014, Apple hanya berhasil menjual sekitar 2,6 juta unit iPod. Pada laporan kali ini, Apple juga mengungkapkan bahwa iPod sudah tidak lagi menjadi produk kategori tersendiri.

18,9 juta Mac terjual di tahun 2014

Berbeda dengan iPad dan iPod, penjualan Mac mengalami pertumbuhan meskipun tidak signifikan. Pada kuartal keempat tahun 2014, Apple berhasil menjual 5,5 juta unit Mac. Secara keseluruhan, 18,9 juta Mac terjual di tahun 2014. Angka ini naik jika dibandingkan penjualan tahun lalu yang mencapai 16,42 juta unit.
Selain penjualan produk-produk di atas, Apple juga memperoleh aliran pendapatan dari penjualan aksesoris, apple TV, iTunes, dan lainnya. Dalam laporannya, Apple juga mengumumkan target pendapatannya di kuartal pertama tahun 2015 yakni sebesar USD 63,5 miliar (atau sekitar Rp 762,9 triliun) hingga USD 66,5 miliar (atau sekitar Rp 799 triliun).

APPLE SWOT ANALISIS

Kekuatan (Strengths)

Apple adalah perusahaan yang sangat sukses. Penjualan dari pemutar musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua hingga $ 320 (Juni 2005). Persepsi merek yang menguntungkan juga meningkat penjualan komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple. Penjualan dari produk-produk notebook juga sangat kuat, dan merupakan kontribusi besar untuk pendapatan untuk Apple.

Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, hal itu tetap mereka yaitu mereka datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod.

Kelemahan (Weaknesses)

Hal ini melaporkan bahwa iPod Nano Apple mungkin memiliki layar rusak. Perusahaan telah berkomentar bahwa batch dari produk layar yang patah di bawah pengaruh, dan perusahaan menggantikan semua item rusak. Hal ini merupakan tambahan masalah dengan iPod awal baterai yang rusak, di mana perusahaan menawarkan pelanggan bebas kasus baterai.

Ada tekanan pada Apple untuk meningkatkan harga dari musik download file, dari industri musik itu sendiri. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini membuat lebih banyak uang dari iTunes (yaitu musik download file) dari dari penjualan CD asli mereka. Apple telah menjual sekitar 22  juta iPod pemutar musik digital dan lebih dari 500 juta lagu meskipun toko musik iTunes. Bertanggung jawab atas 82% dari semua musik download secara legal di AS. Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik, hal itu dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.

Awal tahun 2005 Apple mengumumkan bahwa itu adalah untuk mengakhiri hubungan lama dengan IBM sebagai pemasok chip, dan bahwa itu akan beralih ke Intel. Beberapa ahli industri berkomentar bahwa swap bisa membingungkan konsumen Apple.

Kesempatan /  Peluang (Oportunities)

Apple memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke dalam ponsel format. Download yang tersedia melalui kabel USB, dan perangkat lunak musik otomatis jeda jika telepon panggilan masuk.

Podcast di-download acara radio yang dapat di-download dari Internet, dan kemudian diputar ulang pada iPod dan perangkat MP3 lainnya pada kenyamanan pendengar. Para pendengar dapat berlangganan Podcast gratis, dan pada akhirnya pendapatan dapat dihasilkan dari dibayar untuk berlangganan atau melalui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan download lainnya.

Ancaman (Threats)

Ancaman terbesar bagi perusahaan-perusahaan IT seperti Apple adalah sangat tinggi tingkat kompetisi di pasar teknologi. Popularitas iPod dan Apple Mac tunduk pada permintaan, dan akan terpengaruh jika ekonomi mulai goyah dan permintaan jatuh untuk produk mereka.

Ada juga produk tinggi efek substitusi dalam inovatif dan bergerak cepat habis pakai TI pasar. Jadi iPod dan MP3 aturan hari ini, tapi baru kemarin itu CD, DAT, dan Vinyl. Teknologi
 
Besok mungkin akan sama sekali berbeda. Teknologi nirkabel dapat menggantikan kebutuhan fisik pemutar musik.

Apple rentan terhadap kebocoran informasi yang dapat merugikan keuntungan mereka.
Pendekatan yang Digunakan



KESIMPULAN
Apple Inc. adalah perusahaan multinasional yang cabangnya tersebar hampir diseluruh penjuru dunia. Apple kini memiliki produk yang sangat “hits” di pasaran. Mengandalkan iOS, dan berbagai gadgetnya seperti iPod, iPad, iPod dan Mac. Tampilan yang lux dan simple serta fitur yang lengkap telah menjadi pilihan bagi para penggunanya. Strategi pemasaran yang digunakan Apple juga telah mengedepankan pengguna. Apple telah “mengangkat” penggunanya sebagai raja. Apple juga “mengikat” pengguna dengan cara bekerja sama dengan operator yang terpercaya di setiap negara, dalam kasus Indonesia contohnya; pada awal pemunculan iPhone, iPhone telah di bundling dengan telkomsel, dan tentu saja, paket broadbandnya pun hanya dapat dijangkau oleh kalangan menengah atas. Apple diharapkan dapat terus menerapkan analisis SWOT-nya, yaitu bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada, lalu bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata ataukah menciptakan sebuah ancaman baru. Di antara tiga pendekatan ini, kesimpulannya adalah, Apple Inc. menggunakan pendekatan etnosentris dalam penggunaan tenaga kerja. Walau kualitas tenaga kerja lokal tidak sebagus dibanding tenaga kerja luar negeri. Tentunya, hal ini sangat berpengaruh terhadap peran dan tanggung jawab manajemen sumber daya manusia Apple Inc..



Daftar Pustaka :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 )

MAKALAH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja adal...